Tribute to bubi chen biography

Home ShowBiz Musik Perbesar. Legenda musik jazz di Tanah Air itu meninggal pada Kamis malam pekan silam di Semarang akibat penyakit gula yang diderita selama bertahun-tahun.

Tribute to bubi chen biography: tribute to our Indonesian

Namun sehari jelang kremasi jenazah maestro jazz Indonesia Bubi Chen, sejumlah musisi jazz dan pencinta jazz Semarang, Jawa Tengah, menggelar doa bersama dan tribute to Bubi Chen. Selama hidup Bubi telah berhasil memproduksi 36 album. Selain sebagai musikus, Bubi juga mengabdikan dirinya sebagai pengajar musik di daerah tempat tinggalnya di Surabaya.

Ada beberapa musikus ternama yang pernah menjadi mantan murid Bubi, sebut saja Hendra Wijaya, Samuel, Widya Christianti, Yohanes Gondo, dan masih banyak lagi. Bagi murid-muridnya, Bubi adalah sosok yang keras, disiplin, tetapi juga sangat perhatian terhadap perkembangan kemampuan murid-muridnya. Dia tidak hanya sekadar mengajar musik dan piano, tetapi juga mengajarkan cara memaknai hidup.

Pusat Data Analisis Tempo.

Tribute to bubi chen biography: Bubi Chen (born in Soerabaja,

Bubi Chen — Legenda Jazz Indonesia. Jakarta: Tempo Publishing. Bubi Chen dan Kecintaannya Pada Jazz. Bubi sosok tak tergantikan sampai kapan pun. Foto: Istimewa. Sementara, Errol Jonathans Direktur Utama Suara Surabaya yang menghadiri acara ini, menganalogikan acara ini seperti mengumpulkan tulang yang terserak.

Tribute to bubi chen biography: Rio has frequently appeared

Banyak musisi dari era an, entah itu vokalis atau pemain musik yang pernah bertemu atau tampil bersama Bubi Chen, bersua di acara ini. Mereka juga saling mengisi panggung saat jam session. The youngest of eight siblings, Bubi learned classical music on the piano. By the age of 17, Bubi was teaching music while taking a two-year correspondence course with the Wesco School of Music in New York, according to jakarta.

One of his instructors was Teddy Wilson, a student of jazz legend Benny Goodman. Bubi founded the Chen Trio in the s with his brothers Jopie and Teddy. Bubi and Jack were credited with adding an Indonesian flavor to jazz music especially at a time when then president Sukarno despised western music. He was also regarded as the Art Tatum of the East Tatum was renowned as the father of jazz piano.

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen. Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click! Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues.